Pertumbuhan Pasar Elektronik Audio-Video, Peralatan Rumah Tangga, dan Ponsel di Indonesia
Brief:
Pasar elektronik audio-video di Indonesia mengalami pertumbuhan stabil hingga 2022, sementara pasar konten digital "over-the-top" mengalami peningkatan yang signifikan, mendorong penjualan produk audio-video fisik. Sektor peralatan rumah tangga mengalami fase pertumbuhan tinggi, dengan pendapatan yang diharapkan mencapai US$866 juta pada 2020 dan proyeksi pertumbuhan yang kuat hingga 2025. Penggunaan smartphone di Indonesia meningkat, dengan penjualan online yang melonjak akibat pandemi, dan penetrasi smartphone yang diperkirakan mencapai 89 persen pada tahun 2025.
• Pertumbuhan tahunan permintaan pasar untuk elektronik audio-video mencapai 10,7 persen pada tahun 2018 dan diharapkan berlanjut hingga tahun 2022.
• Pasar konten digital "over-the-top" Indonesia diperkirakan mencapai US$123 juta pada tahun 2018 dan diperkirakan akan mencapai US$1.502 juta pada tahun 2026, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 27,7 persen dari tahun 2019 hingga 2026. Hal ini akan meningkatkan penjualan produk fisik yang mendukung layanan audio dan video.
• Diperkirakan rumah tangga Indonesia dengan pendapatan bulanan IDR 5 juta hingga IDR 7,5 juta menghabiskan 9% dari pengeluaran rumah tangga mereka untuk elektronik audio-video.
• Sektor peralatan rumah tangga di Indonesia memasuki fase pertumbuhan tinggi, beralih dari barang mewah menjadi barang sekunder yang terjangkau. Pendapatan sektor peralatan rumah tangga diperkirakan mencapai US$866 juta pada tahun 2020, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 15,7 persen dari tahun 2020 hingga 2025.
• Akibatnya, sektor ini diperkirakan akan memiliki volume pasar sebesar $1.798 juta pada tahun 2025.
• Indonesia diperkirakan memiliki 81,8 juta pengguna smartphone pada tahun 2020, yang diperkirakan akan meningkat menjadi 89,9 juta pengguna pada tahun 2022.
• Akibat pandemi, penjualan smartphone secara online di Indonesia meningkat sebesar 70% YoY dan 7% QoQ selama Q2 2020, dibandingkan dengan 9% pada Q2 2019.
• Penetrasi smartphone di Indonesia mencapai 70% dari penduduk pada tahun 2020 dan diharapkan mencapai 89 persen pada tahun 2025.