Appliance & Electronics Show (Indonesia)‪10:00-17:00 | 27 พ.ย. 2024 - 30 พ.ย. 2024‪JIExpo Kemayoran Jakarta (JIE)
แนวโน้มอุตสาหกรรม

Pada tahun 2018, pasar perawatan kulit di Indonesia memiliki nilai sebesar $91.0448 miliar, dan diproyeksikan mencapai $188.2824 miliar pada tahun 2030, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 7.8% dari tahun 2021 hingga 2030.

Pada tahun 2017, karena dukungan pemerintah terhadap perkembangan industri perawatan kulit di Indonesia, jumlah perusahaan kosmetik lokal yang terdaftar (terutama usaha kecil dan menengah) meningkat sebesar 25%. Saat ini, jumlah total industri melebihi 76.095, semuanya adalah usaha kecil dan menengah. Selain itu, seperti yang dibuktikan oleh Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 2015 (Perpres) mengenai Rencana Inti Pembangunan Nasional 2015-2035, pemerintah memberikan perhatian khusus pada industri ini, dengan sektor kosmetik dan obat tradisional menjadi pilar-pilar ekonomi nasional yang beragam. Meskipun berbagai upaya promosi dan pemasaran dilakukan oleh merek-merek lokal selama bertahun-tahun, baik merek-merek yang diproduksi secara domestik maupun yang diimpor dari merek internasional terus mendominasi penjualan produk perawatan kulit di Indonesia. Dominasi merek-merek ini sulit untuk dipecahkan karena produk perawatan kulit memiliki pelanggan target yang khusus yang seringkali menunjukkan loyalitas merek. Sekitar 12-15% dari total populasi negara ini berada dalam kisaran pendapatan menengah hingga tinggi. Konsumen ini sebagian besar tinggal di kota-kota besar dan memiliki kemampuan untuk membeli produk impor berkelas atas. Bagi kelompok khusus ini, kualitas, citra merek, dan tren adalah pertimbangan utama saat membeli produk perawatan kulit. Dari perspektif statistik, pusat perbelanjaan di Indonesia telah mengalami pertumbuhan pesat selama dekade terakhir. Hanya di Jakarta, ada lebih dari 100 pusat perbelanjaan terdaftar. Lebih dari 10% dari pusat perbelanjaan ini digunakan untuk produk impor berkelas atas atau mewah. Ini diharapkan akan memberikan peluang menguntungkan bagi merek-merek Eropa, yang dianggap mahal tetapi berkualitas tinggi dan, oleh karena itu, sangat populer. Dalam periode perkiraan untuk pasar perawatan kulit Indonesia, peningkatan jumlah penduduk perempuan di negara ini dan preferensi yang lebih tinggi terhadap produk perawatan kulit alami diperkirakan akan lebih meningkatkan peluang pasar perawatan kulit Indonesia.

Segmentasi Pasar

Pasar perawatan kulit Indonesia dikaji berdasarkan jenis produk, demografi, kelompok usia, dan saluran penjualan. Berdasarkan jenis produk, pasar dibagi menjadi perawatan wajah, perawatan tubuh, perawatan mata, perawatan bibir, dan lain-lain. Berdasarkan demografi, pasar dikategorikan menjadi pria dan wanita. Kelompok usia mencakup Generasi X, Milenial, dan Generasi Z. Menurut saluran penjualan, pasar dibagi menjadi supermarket/hypermarket, toko khusus, pusat perbelanjaan, salon kecantikan, apotek, dan saluran penjualan online. Dari segi saluran penjualan, pada tahun 2018, supermarket/hypermarket memiliki pangsa terbesar dalam pasar perawatan kulit Indonesia.

Peserta Pasar

Pemain kunci dalam pasar perawatan kulit Indonesia termasuk Beiersdorf AG, Estee Lauder Companies Inc., Groupe Rocher, L'Oreal Group, Procter & Gamble, PT Kino Indonesia Tbk, PT Mandom Indonesia Tbk, PT Martina Berto Tbk, PT Paragon Technology and Innovation, dan Unilever Indonesia.

Terutama, peraturan Halal memberikan peluang baru bagi pasar perawatan kulit Indonesia. Peraturan Halal tidak hanya memberikan keunggulan kompetitif bagi merek-merek lokal di pasar domestik dibanding merek-merek global, tetapi juga memungkinkan produsen kosmetik lokal yang bersertifikat Halal untuk membangun pengaruh mereka di pasar luar negeri yang khusus. Sebagai contoh, raksasa kosmetik Prancis, L'Oreal, telah memiliki pabrik bersertifikat Halal di Indonesia, yang memasok pasar domestik dan wilayah Asia Tenggara. Sebagian besar produk dijual dengan merek Caniel, termasuk pembersih wajah dan krim pemutih bersertifikat Halal.

Selain itu, Kilala Tilaar, Direktur Kreativitas dan Inovasi dari Martha Tilaar Group, perusahaan produk kecantikan lokal, menganggap bahwa produk kecantikan alami atau organik mendorong pertumbuhan industri perawatan pribadi dan kecantikan di negara ini. Namun, dalam pasar perawatan kulit Indonesia, perusahaan multinasional yang telah terlokalisasi terus mendominasi, dengan Unilever Indonesia, Procter & Gamble Indonesia, dan L'Oreal Indonesia memimpin persaingan pasar.

ก่อนหน้าต่อไป >